Travelnesia, Ende: Bermodal nekat dan cinta pada kuliner lokal, Plascidus Wodo, pengusaha asal Flores, sukses membangun bisnis berbasis pangan lokal dengan produk andalannya, jamur tiram krispi. Usaha yang telah berjalan tiga tahun ini tidak hanya mengenalkan cita rasa khas daerah tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan UMKM di Flores.
Dalam wawancara bersama Mozaik Indonesia, Senin (25/11/2024), Sidus mengungkapkan tantangan besar yang dihadapinya, seperti keterbatasan modal, SDM, dan kesulitan membagi waktu antara pekerjaan utama dan usaha. “Kami memulai dengan nekat dan belajar otodidak. Bahan baku jamur yang cukup mahal membuat kami harus bersaing dengan harga kuliner lainnya,” ujarnya.
Sidus menekankan pentingnya fokus pada tujuan awal, yaitu memperkenalkan kuliner lokal kepada generasi muda. Ia percaya bahwa makanan lokal tidak hanya bernilai gizi tinggi tetapi juga dapat menjadi alternatif sehat. “Kuliner lokal kita kaya rasa dan sehat. Generasi muda perlu mencintai dan menghargai pangan lokal ini,” tambahnya.
Untuk memperluas pasar, Sidus mengandalkan media sosial sebagai alat promosi utama. Ia juga mengungkapkan potensi besar budidaya jamur tiram, dengan modal awal sekitar Rp6-7 juta dan keuntungan bulanan mencapai Rp1,5-2 juta. “Kami juga sedang berkolaborasi dengan komunitas lokal untuk memperkenalkan produk ini di pasar potensial seperti Labuan Bajo,” imbuhnya.
Sidus berharap pemerintah dapat mendukung UMKM lokal melalui pelatihan kuliner. “Pelatihan akan membantu UMKM berkembang dan memperkuat daya saing produk lokal,” tutupnya. Dengan komitmen tinggi, Lefis Kitchen dan Kedai Boawae milik Sidus terus menghadirkan produk olahan lokal berkualitas tinggi, seperti jamur tiram krispi dan sereal sorgum, yang memadukan cita rasa modern dengan keaslian lokal.
Sumber : RRI (nnw)
