Mengenal Batuan Sukawati, Desa BRILiaN dengan Sejuta Potensi Alam dan Budaya

Travelnesia-Desa Batuan di Kecamatan Sukowati, Kabupaten Gianyar, Bali, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai pusat seni dan budaya yang memikat.

Desa ini menjadi destinasi wisata unggulan dengan berbagai keunikan, mulai dari seni lukis khas, ukir kayu, hingga patung.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Batuan Ari Anggara menjelaskan, warisan seni dan budaya Desa Batuan telah dikenal selama lebih dari 1.000 tahun.

Seni lukis khas Batuan bahkan diakui sebagai warisan budaya tak benda pada 2018.

Desa kami adalah salah satu desa tua di Bali dengan seni dan budaya yang melimpah. Generasi muda terus mengembangkan bakat seni mereka melalui sanggar-sanggar kesenian yang aktif,” jelasnya.

Selain seni, desa ini juga memiliki potensi spiritual dengan adanya Pura Puseh Batuan yang menjadi daya tarik wisata.

Pura ini memperkaya pengalaman wisatawan sekaligus berkontribusi pada perekonomian lokal.

Ketua BUMDesa Praja Kerta Ni Luh Made Sukma Dewi menjelaskan, berbagai inisiatif ekonomi desa yang berbasis lingkungan, seperti pengelolaan sampah melalui TPS3R dan produksi kompos.

Unit usaha lainnya yakni Puspa Aman, mendukung ketahanan pangan dengan mengajak warga memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam.

“Kami juga terus mengoptimalkan pengelolaan BUMDesa untuk mendukung pendapatan asli desa yang digunakan kembali untuk pembangunan lokal,” ungkapnya.

Desa Batuan menjadi bagian dari program Desa BRILiaN BRI yang memberikan pendampingan dalam mengoptimalkan potensi desa.

Warisan seni dan budaya Desa Batuan telah dikenal selama lebih dari 1.000 tahun. (DOK.BRI)
SEVP Ultra Mikro BRI M. Candra Utama menegaskan, program ini mendukung sustainable development goals (SDG) dan memberdayakan desa untuk menciptakan nilai sosial dan ekonomi.

“Hingga triwulan III 2024, program ini telah diikuti oleh 3.957 desa. Desa BRILiaN mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat desa dengan menciptakan model pengelolaan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Desa Batuan terus bertransformasi menjadi destinasi wisata berbasis seni dan budaya yang tetap menjaga harmoni dengan alam. Ke depan, desa ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan desa wisata lainnya di Indonesia.

Sumber : RADAR SOLO.COM (bly)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *