Strategi Pemajuan Kebudayaan Dan Antisipasi Kepunahan Kesenian Tradisional Kuda Kepang

PENDIDIKAN, Travelnesia.id – Upaya pemajuan kebudayaan sebagai strategi dalam meningkatkan ketahanan budaya Indonesia di tengah peradaban dunia perlunya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan.

Kesenian Kuda Kepang sebagai bagian kebudayaan perlu dikembangkan karena memiliki nilai dan sejarah, serta ekonomi yang sangat bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Kesenian Kuda Kepang layak dilestarikan dan dikembangkan diantaranya melalui pelestarian, penguatan identitas lokal, sarana edukasi dan penyatuan sosial, sebagai potensi pariwisata, dan upaya inovasi dan kreativitas.

Program pengabdian dengan sasaran anggota Ikatan Guru-guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) di Kecamatan Sukorejo dengan materi Kesenian Kuda Kepang bertujuan untuk meningkatkan literasi (pengetahuan, wawasan, dan pemanfaatan keterampilan gerak dasar tari, dan tata rias karakter tari), sebagai salah satu setrategi pemajuan kebudayaan dan antisipasi kepunahan kesenian tradisional.

Untuk melestarikan dan mengembangkan Kesenian Kuda Kepang sebagai salah satu upaya memajukan kebudayaan yaitu dengan melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan pembinaan. Pelindungan dengan cara melakukan Inventarisasi Kesenian Kuda Kepang dengan mengidentifikasi dan mencatat berkaitan dengan bentuk gerak, kostum, musik pengiring, propertai, tempat pertunjukan.

Selain hal tersebut perlunya melakukan penguatan Hak Cipta: Memberikan perlindungan hukum untuk kekayaan intelektual budaya agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Pengembangan Kesenian Kuda Kepang dengan melakukan Edukasi, yaitu perlunya mengintegrasikan kebudayaan dalam kurikulum pendidikan untuk memperkenalkan anak-anak dan generasi muda pada nilai-nilai lokal dan tradisi.

Ujudnyata lain melakukan revitalisasi Kesenian Kuda Kepang, yaitu mendukung dan memfasilitasi komunitas untuk menghidupkan kembali Kesenian Kuda Kepang yang hampir punah. Hal yang tak kalahpentingnya yaitu perlunya penelitian dan Pengembangan.

Upaya mendukung penelitian akademis yang berkaitan dengan pengembangan Kesenian Kuda Kepang, termasuk inovasi dalam cara-cara modern memelihara sebagai bagain dari budaya.

Berkaitan dengan kebermanfaatan Kesenian Kuda Kepang dalam bidang ekonomi kreatif berbasis budaya, perlunya mengembangkan industri kreatif yang berbasis pada nilai-nilai Kesenian Kuda Kepang seperti pembuatan kerajinan tangan, saat pertunjukan ada kuliner lokal, dan melibatkan produk seni lainnya.

Pariwisata dengan materi utamanya pertunjukan Kesenian Kuda Kepang, sebagai upaya memajukan pariwisata yang berbasis pada kekayaan budaya lokal untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara, sekaligus mempromosikan kebudayaan Indonesia di kancah internasional melalui Kesenian Kuda Kepang.

Selain hal tersebut menyelenggarakan Festival Kesenian Kuda Kepang, yaitu mengadakan event atau festival Kesenian Kuda Kepang dan juga menampilkan keanekaragaman kesenian tradisional, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Berkaitan dengan hal-hal tersebut, telah berjalan kegiatan pengabdian yang berupa pelatihan dan Workshop dengan materi Kesenian Kuda Kepang bagi IGTKI Kecamatan Sukorejo.

Pembinaan yang telah berjalan di IGTKI Kecamatan Sukorejo, dengan memberikan rangsangan berupa pengetahuan dan gerak dengan harapan agar terus berkembang dan dapat menjadi wadah bagi pelestarian Kesenian Kuda Kepang.

Jalinan kerjasama antara Universitas Negeri Semarang dengan IGTKI Kecamatan Sukorejo sebagai salah satu strategi mempromosikan hasil kebudayaan dalam hal ini Kesenian Kuda Kepang, dan juga sekaligus untuk mengenalkan materi Kesenian Kuda Kepang sebagai materi ajar pembelajaran kesenian di Taman Kanak-kanak.

Hal ini menunjukkan peran Unnes dan IGTKI dalam upaya dan dalam membuat kebijakan yang mendukung pemajuan kebudayaan Nasional. Partisipasi Unnes dan IGTKI dalam kegiatan pelestarian dan promosi kesenian tradisional, termasuk peran serta dalam mengmbangkan, dan memanfaatkan, serta mendukung pembangunan nasional untuk memperkuat identitas bangsa di era globalisasi.

 

Oleh:

Prof. Dr. Hartono, M. Pd.

Moh. Hasan Bisri S.Sn., M.Sn.

Drs Moh. Muttaqin M.Hum

Rizky Nolan Setyowati

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *