Tanri Abeng: Lulusan Perguruan Tinggi Harus Menyesuaikan Diri dengan Kebutuhan Industri

Jakarta – Rektor Tanri Abeng University (TAU), Tanri Abeng, menjelaskan jika lulusan perguruan tinggi wajib bisa menjadi wirausahawan maupun profesional di bidangnya. Wajib menguasai keahlian di bidang khusus serta menjadi ahli di sana. Jangan hanya jadi lulusan yang mempunyai keahlian umum saja.

Ia menambahkan, perubahan teknologi yang semakin pesat membuat generasi muda wajib terus berinovasi. Wajib menyesuaikan diri dengan situasi yang terus berganti dengan cepat.

“Jangan pernah berhenti belajar. Ilmu harus selalu diperdalam sesuai dengan pertumbuhan yang terjadi. Skill wajib selalu diasah supaya tetap tajam. Dengan cara ini, lulusan perguruan tinggi akan dapat membiasakan diri dengan kebutuhan industri,” kata Tanri Abeng di Jakarta, kemarin.

Pesan ini disampaikan disaat wisuda program sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2) Angkatan VII Tahun 2023 di TAU pada Sabtu, 26 Agustus 2023 lalu. Wisuda yang berlangsung di Ballroom Mayapada itu mengambil tema “Be Competitive and Innovative Leaders in the Emerging Era of Society 5.0.”

Wisuda tahun ini diikuti oleh 161 wisudawan dan berlangsung dalam 2 sesi. Tidak hanya itu, terdapat sebagian narasumber yang menjadi keynote speech seperti Kepala LLDIKTI Wilayah III Toni Toharudin, founder dan CEO IBEKA Tri Mumpuni Wiyatno dan Presiden Komisaris PT. Pure Data Center Grup Indonesia sekaligus komisaris PT. New Priok Container Terminal One, Darwin Silalahi.

Sedangkan Toni Toharudin mengungkapkan kalau perguruan tinggi di Indonesia disaat ini menjadi penyumbang penggangguran sebesar 12 persen. Hal ini terjadi sebab tidak adanya link and match antara skill dengan apa yang dibutuhkan. Kini, pemerintah lagi mengatasi kasus tersebut lewat program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

“Program ini disiapkan agar mahasiswa lebih siap menghadapi kebutuhan dunia kerja saat ini serta menjadi agen perubahan di masa depan,” paparnya.

Sedangkan Tri Mumpuni mengharapkan agar lulusan perguruan tinggi bisa jadi manusia yang berguna untuk sesamanya, sehingga bisa memiliki energi kemanusiaan.

“Di sinilah kita harus belajar. Oleh sebab itu, empati menjadi sangat penting sehingga energi kemanusiaan tidaklah cuma logika saja. Sebagai seorang sarjana diharapkan mempunyai 4 macam kompetensi yang ada, yaitu keteknisian, kerakyatan, kejuangan, serta keikhlasan,” katanya.

Yang menarik, di antara para wisudawan ada petugas kebersihan (office boy) Tanri Abeng University yang turut menjadi sarjana. Ia yaitu Rusnawan yang berhasil mencapai gelar sarjana komputer dari Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Teknologi. Ia dapat mengikuti kuliah sehabis difasilitasi serta mendapat beasiswa dari Tanri Abeng University. Tidak hanya office boy, TAU pula meluluskan 3 pegawai di perguruan tinggi ini, yaitu Farid Miki, Ashadi, dan Saffei

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *