TRAVELNESIA.ID, Wonosobo – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo menggelar konferensi pers Capaian Kinerja sepanjang Tahun 2023 di ruang rapat lantai 2 kantor, pada Senin (18/12/2023).
Pada kegiatan yang dihadiri oleh wartawan dari berbagai media ini, Kepala Kantor, K.A Halim yang didampingi oleh Kepala Seksi Dokintalkim Faqih R. Prabowo, Kepala Seksi Inteldakim Yan Edwinarwin Mihardjakusna, Kepala Seksi TIKIM Jerold dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Bambang Nurwiyanto menyampaikan secara langsung prestasi dan capaian kinerja jajaran yang dipimpinnya selama 2023 ini.
Beberapa Penghargaan yang diperoleh Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo pada tahun 2023, antara lain :
- Penghargaan Stand Terbaik II Kategori Pemerintahan Pada Event Purworejo Expo 2023.
- Penghargaan Stand Terbaik III Kategori Pemerintahan Pada Wonosobo Festival UKM EXPO 2023.
- Penghargaan sebagai Unit Kerja yang melaksanakan pemusnahan arsip secara rutin tahun 2020-2022 dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng.
- Penghargaan sebagai Unit Kerja yang melaksanakan pemusnahan arsip secara rutin tahun 2020-2022 dari Kepala Biro Umum Setjen Kemenkumham RI.
- Penghargaan Terbaik Kedua Kategori Media Darling Anugerah Humas Imigrasi Indonesia 2023 dari Direktorat Jenderal Imigrasi.
- Penghargaan peserta terbaik Kopdar Humas Imigrasi 2023 kepada Kasi TIKIM, Jerold.
Selain itu, pada tahun 2023 Kantor Imigrasi Wonosobo telah meluncurkan 3 Inovasi terbaru yang diberi nama Inovasi Podcast ANTRI (Asik Ngobrol Seputar Imigrasi) di Radio Pesona FM yang memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi keimigrasian diberbagai daerah.
Kedua, Inovasi Perpanjangan VOA di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Candi Borobudur yang memudahkan turis asing memperpanjang izin tinggal kunjungannya sembari menikmati Candi Borobudur yang diselesaikan dalam waktu 1 hari.
Terakhir, Inovasi BAP Paspor Las Les bertujuan memudahkan masyarakat untuk mengurus Paspor hilang, rusak atau perubahan identitas dengan lebih cepat.
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo juga telah melaksanakan inovasi turunan Direktorat Jenderal Imigrasi Eazy Passport sepanjang 2023 sebanyak 53 kegiatan dengan jumlah penerbitan 4.336 paspor.
“Sebanyak 142 orang, terdiri 89 laki-laki dan 53 perempuan mengalami penundaan penerbitan paspor RI di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo dan UKK Magelang karena diduga sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural” tuturnya.
Kemudian K.A Halim menyampaikan, per 15 Desember 2023 Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo berhasil merealisasikan Rp. 7.583.333.974 atau sebesar 93.60% dari total anggaran yang diberikan di pada tahun 2023. Realisasi PNBP yang diperoleh sebesar Rp 19.970.700.795,00 melebihi dari proyeksi PNBP pada tahun 2023 sebesar Rp10.628.250.000,00.
“Untuk Seksi Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian kami mencatat penerbitan paspor di tahun 2023 sebanyak 50.566 paspor yang mana terjadi peningkatan sebesar 10,968 % dibandingkan pada tahun 2022 sebesar 45.568 paspor.” tuturnya.
Sedangkan untuk pelayanan izin tinggal bagi WNA, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo telah memberikan layanan perpanjangan VKSK sebanyak 367 permohonan, ITK sebanyak 33 permohonan, Alih status ITK-ITAS sebanyak 4 permohonan, Penerbitan ITAS sebanyak 55 permohonan, Perpanjangan ITAS sebanyak 97 permohonan, Alih status ITAS-ITAP sebanyak 16 permohonan, Perpanjangan ITAP sebanyak 4 permohonan, Pendaftaran ABG sebanyak 25 permohonan, Affidafit sebanyak 8 permohonan, dan Pengurangan Izin Tinggal sebanyak 33 permohonan.
“Untuk Seksi Teknologi Informasi Keimigrasian pada tahun 2023 ini telah melaksanakan Penyebaran Informasi Keimigrasian berupa sosialisasi sebanyak 4 kegiatan, mengikuti pameran keimigrasian sebanyak 2 kali di Kab. Purworejo dan Kab. Wonosobo, mengadakan 1 kali sosialialisasi aplikasi M Paspor pada Car Free Day di Kab. Wonosobo, melaksanakan sebanyak 547 pemberitaan melalui media cetak/elektronik, melaksanakan pemeliharaan jaringan kantor dan pemusnahan arsip substantif keimigrasian secara rutin.” katanya.
Sedangkan untuk penindakan hukum keimigrasian juga melakukan tindakan administratif berupa deportasi terhadap 7 WNA dan terdapat 1 Pro Justitia terhadap warga negara Kamboja yang masih dalam proses penyidikan. Rapat Timpora telah dilaksanakan sebanyak 5 kegiatan pada wilayah kerja meliputi Kabupaten Wonosobo, Temanggung, Purworejo, Magelang dan Kota Magelang, Telah dilaksanakan Operasi Gabungan sebanyak 4 kali di tahun 2023, BAP paspor hilang sebanyak 588 permohonan dan 33 penangguhan penerbitan paspor
“Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo juga telah mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Desa Binaan Imigrasi di Desa Kuripan, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo pada hari Selasa Tanggal 03 Oktober 2023” ujarnya.
“Kami juga memberikan penghargaan kepada Sdr. Citra Adhi Pradana, S.H. selaku petugas wawancara yang telah menggagalkan upaya WNA Kamboja untuk mendapatkan DPRI secara sah pada Kantor Imigrasi serta penghargaan kepada Kepala Seksi TIKIM, Jerold dan Seksi TIKIM atas prestasi yang diperoleh di Anugerah Humas Imigrasi Indonesia Tahun 2023” tuturnya.
Melalui pencapaian kinerja tahun 2023 ini, tentu akan memberikan nilai tambah untuk usulan kenaikan kelas imigrasi Wonosobo menjadi kelas I.
“Rencana pengusulan kenaikan ke kelas I juga sudah terkonsep dan telah diselesaikan; nantinya akan diajukan pada akhir tahun 2023. Untuk tahun 2025, segala persiapan sudah rampung dengan harapan tercapainya kenaikan kelas, peningkatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan alokasi anggaran, dan perluasan wilayah kerja.” ungkap KA. Halim.
