11 Makanan yang Baik untuk Meningkatkan Fungsi Otak, Apa Saja?

TRAVELNESIA.ID – Otak merupakan organ penting dalam tubuh manusia yang memberikan kemampuan untuk beraktivitas dan kognitif. Fungsi kognitif otak merupakan semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran, berpikir, ingatan atau memori, memecahkan masalah mengambil keputusan, dan konsentrasi. Salah satu cara untuk menjaga fungsi otak yaitu dengan mengonsumsi sejumlah makanan bergizi dan bernutrisi tinggi.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 11 makanan yang baik untuk meningkatkan fungsi kognitif otak:

  1. Telur ayam

Dikutip dari EatThis, telur ayam merupakan sumber nutrisi alami yang baik untuk mendukung kesehatan otak. Hal tersebut karena telur mengandung kolin, lutein, dan zeaxanthin terutama pada bagian kuning telurnya. Kandungan tersebut dapat menjaga kesehatan otak di setiap usia dalam aspek memori, berpikir, dan suasana hati.

  1. Jamur

Jamur yang mengandung ergothioneine menjadi makanan yang baik untuk otak. Ergothioneine merupakan asam amino yang berfungsi sebagai anti-inflamasi dan anti-oksidatif. Kedua fungsi itu menjadikannya senyawa bioaktif penting yang dapat berkontribusi terhadap mengurangi efek penuaan, menjaga kognitif, dan mengurangi stres. Jamur tiram, maitake, dan shiitake memiliki jumlah ergothioneine tertinggi dibandingkan varietas lainnya.

  1. Kacang kenari

Kacang kenari diyakini menjadi salah satu makanan terbaik untuk kesehatan otak karena dinilai dapat menunda penurunan fungsi kognitif. Diketahui, kacang kenari menjadi sumber asam lemak omega-3 yang baik dengan mengatasi stres oksidatif dan peradangan. Kedua hal tersebut yang biasa menjadi pemicu terjadi penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia seseorang.

  1. Blueberry

Buah blueberry menawarkan berbagai manfaat bagi tubuh, salah satunya bagi kesehatan kognitif otak seseorang karena kandungan senyawa antioksidan dan antiinflamasinya yang bernama flavonoid. Blueberry terbukti membantu orang lanjut usia (lansia) yang mengalami kecepatan pemrosesan kognitif lebih lambat. Sehingga, lansia bisa berpikir lebih cepat dibanding dengan orang seumurannya jika memakan blueberry atau membuatnya menjadi jus.

  1. Teh

Teh diketahui dapat menurunkan risiko seseorang mengalami gangguan kognitif pada otaknya. Beberapa bukti menunjukkan bahwa minum 100 mililiter teh sehari dapat menurunkan risiko gangguan kognitif sebesar enam persen dan 500 mililiter per hari dapat menurunkan risiko gangguan kognitif sebesar 29 persen. Hal tersebut karena kandungan dalam teh akan menjaga kemampuan neuron dalam otak agar tetap bekerja dengan baik.

  1. Salmon

Ikan salmon yang mengandung asam lemak omega-3 DHA merupakan nutrisi penting untuk perkembangan otak dan kognisi seseorang. Selain itu, ikan ini juga mengandung nutrisi lain yang baik bagi otak, seperti protein, selenium, kolin, dan yodium. Data menunjukkan bahwa asupan salmon yang tidak dogreng berkaitan dengan kinerja kongitif yang lebih baik. Selain itu, ikan lainnya seperti tuna atau sarden juga mempunyai kandungan yang sama. Sehingga, bisa dijadikan alternatif jika sulit mendapatkan salmon.

  1. Jeruk

Jeruk merupakan buah yang bermanfaat bagi tubuh, salah satunya untuk menjaga Kesehatan kognitif pada otak. Hal itu dikarenakan jeruk mengandung sejumlah nutrisi yang baik bagi otak, seperti vitamin C, thiamin, vitamin B6, dan herperidin. Sebuah studi menunjukkan, mengonsumsi jeruk atau jusnya secara rutin memberikan kinerja lebih baik pada otak orang dewasa dan lansia.

  1. Sayuran hijau

Sayuran hijau seperti selada dan bayam dapat membantu memperlambat penurunan kemampuan kognitif seiring bertambahnya usia. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan yang ada di sayuran hijau seperti lutein, folat, dan beta-karoten. Sehingga, memasukkan porsi sayuran berdaun hijau setiap hari ke dalam makanan dapat membantu mendukung kesehatan otak.

  1. Semangka

Semangka yang berdaing warna merah merupakan sumber nutrisi tinggi penunjang Kesehatan otak. Salah satu nutrisi tersebut, yakni likopen yang memberikan warna merah atau merah mudah pada semangka. Sebuah studi menunjukan, likopen bersifat neuroprotektif karena fungsi antioksidan dan antiinflamasinya. Selain itu, varietas semangka kuning dan oren juga memiliki senyawa penting bagi kognitif, yakni beta-karoten. Asupan beta-karoten dikaitkan dengan efek positif terhadap penurunan kognitif di kalangan orang dewasa yang lebih tua

  1. Kunyit

Kunyit yang merupakan bumbu dapur berwarna kuning ini mempunyai manfaat untuk menjaga Kesehatan otak. Dilansir dari HealthLine, senyawa dalam kunyit yang bernaama kurkumin mempunyai sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Sehingga, kunyit dapat bermanfaat untuk menjaga ingatan, membantu sel-sel otak batu tumbuh, dan menurunkan depresi.

  1. Cokelat hitam

Cokelat hitam dapat dijadikan sebagai cemilan baik untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan fungsi otak seseorang. Hal itu karena cokelat hitam yang mengandung lebih dari 70 persen kakao itu mengandung flavonoid yang merupakan senyawa antioksidan. Selain itu, cokelat juga dapat memperbaiki suasana hati sehingga seseorang bisa mengerjakan sesuatu dengan tenang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *