Optimalkan Pariwisata Nusa Penida, Klungkung Optimistis PAD Rp 1 Triliun Tercapai

TRAVELNESIA.ID – Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Klungkung, Bali, diharapkan dapat mencapai target Rp 1 triliun dalam beberapa tahun mendatang dengan mengoptimalkan pariwisata di Nusa Penida.

“Klungkung ini PAD-nya bisa mencapai Rp 1 triliun,” kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, dilansir dari Antara, Jumat (25/8/2023).

Pemetaan potensi destinasi wisata yang ada guna meningkatkan PAD sudah dilakukan. Saat ini PAD kabupaten tersebut sebanyak Rp 309 miliar. Ia optimistis target PAD Rp 1 triliun dapat tercapai dalam waktu tiga hingga lima tahun mendatang.

“Asalkan uang Rp 2 triliun yang kami usulkan ke pusat terealisasi,” tutur Suwirta. Usulan anggaran Rp 2 triliun tersebut, ujarnya, sudah ia ajukan ke Pemerintah Pusat, antara lain ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), untuk penataan dan infrastruktur.

Apabila usulan itu terealisasi, akan dilakukan beberapa pembangunan dan pengelolaan, antara lain pembangunan sarana one gate one destination, pelebaran jalan, dan pengelolaan 10 destinasi wisata di Nusa Penida.

Penataan dan akses di destinasi wisata masih diperlukan

Ia berpendapat, destinasi wisata di Nusa Penida masih memerlukan penataan dan akses yang lebih memadai. Destinasi wisata yang ada, di antaranya Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, dan Pulau Nusa Ceningan. “Yang ada saat ini kami bangun dengan apa adanya, dihaluskan.

Oleh karena itu, masih perlu penataan agar wisatawan bisa lebih lama tinggal di Nusa Penida,” kata Suwirta. Bila wisatawan lama menginap, tambahnya, pajak hotel dan restoran akan meningkat dan tenaga kerja yang terserap juga banyak.

Berdasarkan pemetaan potensi destinasi yang ia lakukan, Pantai Kelingking atau Kelingking Beach jadi salah satu tempat wisata yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Ketika low season, jumlah kunjungan wisatawan di pantai tersebut mencapai 5.000 orang per hari.

“Jika kita hitung misalnya lima destinasi saja dengan kunjungan 5.000 orang per hari dan harga tiket masuk Rp 25.000, maka sudah masuk PAD Rp 225 miliar per tahun,” ucap dia.

Adapun PAD Kabupaten Klungkung juga disumbang dari pembayaran pajak hotel dan restoran, serta pendapatan dari operasional Rumah Sakit Gema Santhi. Saat ini rumah sakit tersebut menyumbang pendapatan sebesar Rp 209 miliar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *