Tingkatkan Kualitas Pembelajaran dalam Kelas, Tim Pengabdian UNNES Gelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Guru untuk SD

Semarang – Tim pengabdian UNNES dari Program Studi Sastra Perancis, Fakultas Bahasa dan Seni yang diketuai oleh Marliza Arsiyana, anggota Ahmad Yulianto dan Sunahrowi serta mahasiswa menggelar workshop penulisan karya tulis ilmiah untuk guru-guru SD yang tergabung di dalam Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati, Semarang.

Kegiatan ini berlansung selama dua hari dari tanggal 4 sampai 5 Juli 2023 di Aula SDN Pakitelan 03, Gunung Pati, dan dilanjutkan pembimbingan penyusunan proposal secara daring.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pengabdian Masyarakat dosen UNNES dengan tema “Peningkatan keterampilan menulis karya tulis ilmiah untuk guru SD melalui pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).”

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, motivasi serta pengalaman guru SD dalam menyusun proposal, melaksanakan dan melaporkan hasil Penelitian Tindakan Kelas.

Manfaat yang dapat diperoleh oleh guru dangan mengikuti kegiatan ini selain menjadi bekal wawasan untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas, beberapa manfaat lainnya diantaranya adalah sebagai upaya untuk membantu guru dalam persiapan memperoleh sertifikasi serta sebagai upaya persiapan bagai guru yang hendak mengajukan kenaikan jabatan fungsional

Acara pada hari pertama dihadiri oleh 9 kepala sekolah dan 30 guru dari Sembilan SDN yang tergabung dalam Gugus Larasati, yaitu: yaitu: SDN Plalangan 01, SDN Plalangan 02, SDN Plalangan 03, SDN Pakintelan 01, SDN Pakintelam 02, SDN Pakintelan 03, SDN Sumurejo 01, SDN Sumurejo 02, dan SD Gausian Qamil. Acara dibuka oleh Ketua Gugus Larasati Bapak Mujiyana dan dihadiri juga Koordinator Satuan Pendidikan, Bapak Edi Sotono.

Kegiatan dibagi menjadi dua sesi, sesi materi dan praktik. Pada hari pertama, guru-guru diperkenalkan mengenai jenis penelitian PTK dan perbedaanya dengan jenis penelitian lainnya.

Kemudian guru-guru diajak untuk mengidentifikasikan dan menjabarkan permasalahan yang mereka hadapi di kelas, yang kemudian menjadi ide proposal PTK mereka. Materi ini disampaikan oleh Ibu Marliza Arsiyana.

Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Dr. Bernandus Wahyudi Joko Santoso, beliau memaparkan mengenai susunan proposal PTK. Pada sesi kedua guru-guru didampingi oleh tim pengabdian untuk menuliskan ide mereka ke dalam bentuk proposal PTK.

Pada hari kedua, materi berfokus pada prosedur PTK dan daftar Pustaka, pada hari itu juga guru-guru didampingi untuk melanjutkan Menyusun proposal PTK berdasarkan materi yang sudah disampaikan oleh pemateri.

“Kami sangat berterimakasih kepada Tim Pengabdian UNNES yang telah memilih Gugus Larasati untuk melaksanakan kegiatan ini, karena memang PTK sangat penting bagi pengembangan keprofesionalisan guru dan juga menjadi salah satu syarta ketika ingin mengajukan pangkat dan kami berharap nanti kedepannya ada lagi bentuk atau Kerjasama yang berkelanjutan antara UNNES dan Gugus Larasati.” Ungkap Bapak Edi Sotono saat memberikan kata sambutan.

“Besar harapan kami dengan adanya pelatihan dan pendampingan penulisan PTK ini, Bapak/Ibu dapat menghasilkan proposal PTK yang bisa diajukan untuk kenaikan pangkat nanti, sehingga pada kegiatan ini kami tidak hanya menyampaikan teori saja, tapi kami juga akan mendampingi langsung mencari ide PTK dan menyusun proposal.” Ungkap Marliza Arsiyana saat memberikan kata sambutan.

Antusiasme nampak dari berbagai pertanyaan yang diajukan oleh guru kepada pemateri, sehingga suasana workshop menjadi lebih hidup. Fakta yang menarik dari Gugus Larasati, yaitu adanya pertemuan rutin para guru SDN Gugus Larasati yang menjadi salah satu wahana pengembangan ilmu dan keprofesionalismean guru-guru.

Pertemuan ini diadakan untuk membahas dan berbagai pengetahuan dan pengalaman serta penyelesaian masalah keprofesionalisme bersama. Selain itu juga, pertemuan ini kerap berkolaborasi dengan berbagai pihak dan instansi, termasuk dosen di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Pertemuan rutin inilah yang dimanfaatkan oleh tim pengabdian UNNES dalam melaksanakan program pelatihan PTK sebagai bentuk dari dukungan kepada guru-guru untuk meningkatkan profesionalismean mereka.

Berdasarkan UU No.14 Tahun 2015, seorang guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dengan diakuinya kedudukan guru sebagai tenaga professional, maka meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran yang berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Sebagai pendidik profesiona guru dituntut untuk selalu menjaga kualitas pembelajaran, mampu menciptakan inovasi serta perubahan di dalam kelas. Sebagai timbal baliknya, guru akan dibimbing mengenai karir dan kepangkatannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *