3 Rute dan Waktu yang Tepat untuk Menuju ke Pulau Karimunjawa

Pulau Karimunjawa
Pulau Karimunjawa

Travelnesia.id – Maldives adalah julukan bagi Pulau Karimunjawa karena memiliki air laut yang bening dan pasir putih yang menjadi salah satu primadona bagi para travelers dalam maupun luar negeri.

Pulau yang terletak di Jepara, Jawa Tengah ini memiliki 3 rute yang bisa travelers tempuh. Di samping itu, travelers juga harus mengetahui waktu yang tepat untuk pergi berlibur ke Karimunjawa.

Bacaan Lainnya

Pasalnya jika salah memilih waktu, bisa-bisa travelers menjumpai saat air laut tidak bisa travelers nikmati karena naiknya pasir laut akibat perubahan cuaca.

Selain panoramanya yang indah, banyak pulau yang mempunyai luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare ini tidak berpenghuni serta jarak antarpulau juga tidak terlalu jauh.

Tak heran dengan lanskap alam yang masih asri dan begitu indah. Nilai lebih dari berlibur ke Pulau Karimunjawa biasanya dilakukan secara backpacker, walau ada juga resort dan hotel mid-budget di pulau itu.

Cara Menuju Pulau Karimunjawa

Tidak seperti Pulau Seribu di Jakarta, untuk menuju ke Pulau Karimunjawa travelers bisa dengan tiga akses rute yang bisa travelers tempuh, yaitu darat, laut, dan udara, merujuk The Karimun.

1. Via udara

Cara ke Karimunjawa bisa melalui jalur udara. Tahapnya, terbang terlebih dahulu ke Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, lalu ambil penerbangan ke Bandara Dewadaru, Kepulauan Karimunjawa.

Pesawat ke Karimun biasanya menggunakan pesawat kecil baling-baling.

Meski membutuhkan biaya ekstra, tapi waktu yang dibutuhkan tentu lebih cepat ketimbang dua jalur lainnya. Sehingga Anda bisa lebih lama menikmati dan eksplorasi Pulau Karimunjawa.

2. Via laut

Cara ke Karimunjawa via laut adalah yang paling banyak dipilih orang karena lebih terjangkau ketimbang pesawat. Setelah sampai di Jepara, pergi menuju Pelabuhan Kartini, lalu pilih kapal cepat atau ferry untuk ke Karimunjawa.

Kapal cepat tentu memakan waktu perjalanan lebih singkat namun harga tiketnya lebih mahal dari kapal Ferry. Harga tiket kapal cepat Express Bahari berkisar dari Rp165 ribu hingga Rp195 ribu, merujuk situs resminya.

Sementara untuk kapal ferry Siginjai tarif tiket berkisar dari Rp60 ribu (untuk anak-anak) dan Rp127 ribu (untuk dewasa).

Perlu diketahui, harga tersebut adalah harga untuk satu kali perjalanan. Dengan kapal ferry Anda bisa memasukkan mobil atau motor untuk digunakan di Karimunjawa.

3. Via darat

Menggunakan jalur darat bisa dengan kendaraan pribadi, kereta, atau bis. Pembangunan tol Trans Jawa membuat travelers hemat waktu lebih banyak sehingga perjalanan ke Jepara menjadi lebih cepat.

Jika menggunakan kendaraan pribadi travelers harus memperhitungkan biaya tol dan bensin. Sementara jika menggunakan kereta, Anda harus terlebih dahulu transit di Stasiun Semarang (Poncol atau Tawang).

Setelahnya Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan bus atau sewa mobil. Harga bus ke terminal Jepara berkisar Rp50 ribu sampai Rp120 ribu. Setelah dari terminal bus Jepara, lanjutkan naik taksi untuk sampai ke Pelabuhan Kartini.

Sementara untuk sewa mobil Anda bisa langsung menuju Pelabuhan Kartini, namun harga sewa mobilnya bervariasi tergantung jenis mobil dan tahun mobil. Mobil pribadi atau sewa dapat masuk ke dalam kapal ferry Siginjai dengan membayar harga tertentu.

Selain mengetahui cara ke Karimunjawa, travelers juga harus mengetahui waktu yang tepat ke Karimunjawa. Salah musim bisa-bisa Anda tertahan di Pelabuhan Kartini karena terhalang cuaca buruk.

Waktu Berkunjung ke Pulau Karimunjawa

Melansir berbagai sumber, waktu yang tepat berkunjung ke Karimunjawa adalah saat musim panas.
Saat musim panas, cuaca cenderung cerah dan arus laut tenang sehingga laut biru bening Karimunjawa yang Anda lihat di media sosial bisa Anda nikmati.

Pada musim hujan, biasanya arus laut agak kuat dan membuat pasir laut naik sehingga laut bening menjadi agak keruh dan keinginan melihat Maldives-nya Pulau Jawa bisa berujung kecewa.

Selain itu, ketahui puncak masa liburan. Tujuannya agar Anda tidak kebingungan mencari hotel atau homestay di Karimunjawa dan tidak terlalu penuh saat ingin bersnorkeling di laut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *