Keindahan Tebing Breksi Yogyakarta, Area Bekas Penambangan

Sebelum menjadi tempat wisata, Tebing Breksi merupakan tempat penambangan batuan alam. Kegiatan penambangan ini dilakukan oleh masyarakat sekitar.

TRAVELNESIA.ID, JogjaTebing Breksi banyak dikunjungi. Obyek wisata yang terletak di Desa Lengkong, RT.02/RW.17, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DIY, tepatnya berada di sebelah selatan Candi Prambanan, berdekatan dengan Candi Ijo dan juga Kompleks Keraton Boko.

Rute menuju Tebing Breksi cukup mudah lantaran lokasinya berada di jalur utama Prambanan-Piyungan, sekitar 1 km sebelum sampai ke Candi Ijo.

Bacaan Lainnya

Untuk menuju ke sana, Kalian bisa menempuh perjalanan darat sejauh 17 kilometer dari Kota Yogyakarta atau sekitar 30 menit. Tapi perlu berhati-hati, jalan menuju Tebing Breksi cukup menanjak dengan kondisi yang tidak terlalu mulus. Pastikan kendaraan yang kamu gunakan dalam kondisi prima, ya!

Tebing Breksi Area Bekas Penambangan

Sebelum menjadi tempat wisata, Tebing Breksi merupakan tempat penambangan batuan alam. Kegiatan penambangan ini dilakukan oleh masyarakat sekitar. Di lokasi penambangan terdapat tempat-tempat pemotongan batuan hasil penambangan untuk dijadikan bahan dekorasi bangunan.

Sejak tahun 2014, Pemerintah menutup kegiatan penambangan di Tebing Breksi. Penutupan ini berdasarkan hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Kemudian, lokasi penambangan ini ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan.

Setelah penutupan aktivitas tambang tersebut, masyarakat setempat mendekorasi lokasi bekas pertambangan ini menjadi destinasi wisata. Pada 30 Mei 2015, akhirnya Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Tebing Breksi sebagai tempat wisata baru di Yogyakarta.

Saat ini Tebing Breksi berhasil menjadi salah satu destinasi wisata andalan Desa Wisata Dewi Sambi yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Seperti yang disampaikan Mas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat berkunjung pada beberapa waktu lalu,

“Ini benar-benar menjadi satu success story, di mana yang tadinya sebagai desa termiskin di Kabupaten Sleman, tapi dengan pariwisata kini menjadi desa wisata berpenghasilan Rp1 miliar per tahun dan masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik”, ujar Mas Menteri.

Pesona Tebing Breksi Nan Artistik

Tebing Breksi memiliki pesona tersendiri yang membuatnya populer dan layak dikunjungi. Beberapa seniman lokal telah memberikan sentuhan artistik pada dinding tebing, yakni dengan memberikan ukiran-ukiran seni berbentuk relief dan patung dari cerita pewayangan, seperti pahatan Arjuna membunuh Buto Cakil, pahatan naga dengan mahkotanya, dan juga patung Semar.

Pemandangan dinding tebing dengan ornamen patahan juga memberikan daya tarik tersendiri. Tebing ini memang sudah terbentuk jutaan tahun lalu. Meski saat ini bukan lagi tempat penambangan, sisa-sisa dari aktivitas penambangan mampu menghadirkan ornamen pahatan yang membuat tebing ini tampak seperti kue lapis.

Berfoto dengan latar tebing sepertinya menjadi kegiatan favorit wisatawan. Tak heran jika tebing ini juga kerap dijadikan lokasi foto bagi para pasangan yang sedang melakukan sesi foto pre wedding atau momen spesial lainnya.

Hal yang paling istimewa, para wisatawan dapat menyaksikan pemandangan alam dan Kota Yogyakarta dari atas tebing. Bahkan, aktivitas masyarakat pun dapat terlihat, seperti pesawat yang lepas landas, kendaraan yang hilir mudik, dan lain sebagainya.

Jika berkunjung pada siang hari, jangan lupa membawa kacamata hitam dan payung untuk menghindari panas. Selain itu, kamu juga bisa membawa air minum sendiri untuk menghindari dehidrasi karena untuk mencapai puncak tebingnya harus menaiki anak tangga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *