Diberlakukannya Kurikulum Merdeka memuat secara eksplisit kompetensi lintas budaya yang harus dimiliki oleh pembelajar sebagai salah satu tujuan pembelajaran bahasa Prancis di SMA. Belum siapnya guru-guru dalam mengajarkan muatan ini membuat mereka sering tidak mengajarkan kompetensi lintas budaya.
Kegiatan pengabdian ini media komik dwibahasa yang berjudul “Dari Semarang ke Nice, Perjalanan Lintas Budaya Indonesia – Prancis” sebagai media pembelajaran lintas budaya dilakukan oleh tim dosen Pendidikan Bahasa Prancis Universitas Negeri Semarang yang diketuai oleh Sri Handayani. Selain dosen pengabdian ini juga melibatkan 3 orang mahasiswa.
Pelibatan mahasiswa bertujuan untuk memfasilitasi mereka dalam mengerjakan karya akhir studi yang memiliki tema serupa dengan kegiatan pengabdian. Pengabdian ini merupakan pendampingan implementasi produk hasil penelitian terdahulu berupa komik lintasbudaya. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah para guru MGMP bahasa Prancis Jawa Tengah.
Media komik ini merupakan hasil penelitian yang kemudian ditindaklanjuti melalui implementasinya sebagai media literasi lintas budaya pada guru bahasa Prancis di Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 25 Guru MGMP Bahasa Prancis di Jawa Tengah.
Metode brainstorming, praktik membaca dan identifikasi unsur budaya dilakukan dalam implementasi komik sebagai media literasi lintas budaya. Tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan guru-guru mengenai pelaksanaan pembelajaran lintas budaya dengan memanfaatkan komik.
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah brainsttorming, ceramah, praktik membaca, diskusi identifikasi unsur budaya.
- Melalui brain-sttorming, khalayak sasaran diminta untuk mengemukakan pengalaman mereka tentang pembelajaran lintas budaya yang dilaksanakan di sekolah masing- masing
- Ceramah dan praktik diberikan untuk menunjukkan langkah penggunaan komik sebagai media pembelajaran lintas budaya. Khalayak sasaran dipandu untuk membacakan kutipan komik.
- Diskusi dilakukan agar khalayak sasaran dapat mengidentifikasi unsur-unsur budaya yang muncul di komik, baik dalam gambar maupun dalam dialog.
Tahap pertama adalah pembahasan komik yang digunakan sebagai media literasi lintas budaya. Dijelaskan bahwa dalam buku komik terdapat 4 episode dengan cerita yang berbeda tetapi masih berhubungan.
Episode tersebut adalah :
1) Salut La France!.
2) C’est Si Beau.
3) Bienvenu Chez Nous.
4) Et Voilà Notre Tradition.
Cerita dalam komik seputar pengalaman Laras, gadis Indonesia yang berkesempatan untuk mengikuti kursus musim dingin di Nice, Prancis. Selama berada di Prancis, Laras tinggal bersama keluarga asuhnya.
Dia harus beradaptasi dengan budaya Prancis, tetapi tetap berpegang pada budayanya dengan memperkenalkan budaya Indonesia pada keluarga asuh dan teman-temannya. Selain cerita Laras, komik ini juga membahas perjalanan Louise, teman Laras dari prancis yang melewatkan liburan musim panas di Semarang.
Selama berada di Semarang, Laras menajdi pemandu Louise untuk mengenal kotanya, beserta tradisi dan budayanya. Kedua gadis ini mengalami pengalaman lintas budaya Indonesia–Prancis yang dapat ditularkan ke pembelajar bahasa Prancis. Tahap berikutnya adalah praktik membaca oleh khalayak sasaran.
Beberapa peserta diminta untuk membacakan komik dalam Bahasa Prancis. Langkah berikutnya adalah diskusi untuk mengidentifikasi unsur budaya Indonesia dan Prancis yang muncul dalam komik.
Secara keseluruhan materi dapat tersampaikan dengan baik. Hal itu terlihat dari antusiasme dan semangat mereka ketika diajak berpartisipasi untuk memperagakan membaca komik dan ketika berdiskusi membahas unsur budaya yang muncul. Setelah mendapat penjelasan, dosen dan guru dapat memparaktikkannya bersama mahasiswa.
Adapun evaluasi terhadap kegiatan pemberdayaan dilakukan melalui angket yang diberikan kepada para peserta. Angket tersebut merupakan form evaluasi dan refleksi yang meliputi kesan peserta selama mengikuti kegiatan, kebermanfaatan program untuk menunjang profesi peserta, kemungkinan penyelenggaraan kegiatan sejenis secara kontinyu, dan saran-saran peserta terhadap penyelenggaraan kegiatan berkenaan dengan materi, pemateri atau instruktur, alokasi waktu dan metode yang digunakan.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa :
- Peserta beranggapan bahwa kegiatan ini berguna dan berkontribusi bagi pekerjaan mereka sebagai pengajar Bahasa Prancis.
- Peserta berpendapat bahwa komik menjadi media yang menyenangkan untuk belajar budaya.
- Hal-hal yang harus diperbaiki dalam kegiatan adalah waktu yang kurang cukup untuk membahas semua episode komik.