TRAVELNESIA.ID, Wonosobo – Wonosobo tak hanya terkenal dengan pesonanya di Dieng. Di sini, Anda juga dapat menemukan berbagai destinasi wisata religi untuk bersama keluarga. Beberapa di antaranya mencakup:
Wisata Ziarah Makam Syeh Tumenggung Jogonegoro
Makam Tumenggung Jogonegoro terletak di Desa Pekuncen, Selomerto. Awalnya, Tumenggung Jogonegoro dikenal sebagai Ng. Singowedono, seorang kepala prajurit di Kerajaan Mataram. Berkat jasanya bagi kerajaan, ia memperoleh gelar Raden Tumenggung Jogonegoro.
Tumenggung Jogonegoro, cucu pendiri Wonosobo Kyai Karim, berperan penting saat Perang Diponegoro pecah. Ia bergabung dengan pasukan Pangeran Diponegoro dan terlibat dalam perang gerilya. Saat perang berlangsung, Tumenggung Jogonegoro dan pasukannya mencapai daerah Plabongan, yang kemudian menjadi ibu kota Kabupaten Wonosobo, dikenal sebagai Wonosobo Plabongan.
Di sana, Tumenggung Jogonegoro bertahan hingga akhir hayatnya. Kompleks makam Pekuncen tidak hanya menampung makam Tumenggung Jogonegoro, tetapi juga makam keluarga dan pembantunya yang setia, seperti Kyai Pulanggeni dan Kyai Sanggageni.
Wisata Ziarah Makam KH. Muntaha/situs Dero Nduwur
Berlokasi di Desa Deroduwur, Kecamatan Mojotengah, penerus Kyai Asy’ari, seorang pejuang kemerdekaan dan penyebar syiar Islam, berperan penting dalam perkembangan Islam di Wonosobo. Beliau mendirikan perguruan tinggi Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ), yang kini telah bertransformasi menjadi Universitas Sain Al Qur’an (UNSIQ).
Wisata Religi Taman Rohani Hati Kudus
Berlokasi di Dusun Aggrogondok, Desa Reco, Kecamatan Kertek, tempat ini menjadi destinasi ziarah bagi umat Katholik. Dengan infrastruktur iman yang menyatu harmonis dengan keindahan alam pegunungan, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing sambil merasakan kekhusukan suasana misa yang disertai dengan musik shalawat khas Jawa. Taman rohani ini telah berdiri sejak tahun 2010.
Wisata Ziarah Kyai Wanusaba
Berlokasi di Desa Plobangan, Kecamatan Selomerto, makam ini diyakini terkait erat dengan sejarah berdirinya Kabupaten Wonosobo. Konon, nama Kabupaten Wonosobo diambil dari Kyai Wanusaba, seorang tokoh yang memiliki keterkaitan penting dalam sejarah kabupaten tersebut. Tempat ini menjadi destinasi ziarah dan meditasi yang sering dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah.
Wisata Ziarah Makam Kyai Kudus
Berada di Desa Kadipaten, Kecamatan Selomerto, makam ini dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir seorang pahlawan. Beliau, pengikut setia Pangeran Diponegoro, sampai ke Dusun Manggis, Kadipaten, Selomerto. Dalam perjuangannya melawan Belanda, Beliau didampingi oleh pengawal setianya seperti Kyai Bancol, Kyai Surjan, Kyai Simbar Mas, dan Raden Bagus. Makam ini menjadi tempat berziarah dan semedi yang sering dikunjungi oleh masyarakat setempat.
Wisata Ziarah Makam Kyai Supo
Berlokasi di Desa Sedayu, Kecamatan Sapuran, tempat ini menjadi tempat peristirahatan terakhir Kyai Supo atau Empu Supo. Beliau terkenal sebagai ahli pembuat keris dengan keahlian unik, yaitu membuat keris dengan tangan kosong karena kesaktiannya. Di padepokannya, mengalir air yang digunakan untuk mencuci keris-kris buatannya. Keunikan lainnya adalah tanah yang dialiri air tersebut tumbuh bambu yang berkelok-kelok menyerupai bentuk keris. Makam ini sering dijadikan tempat berziarah dan semedi oleh masyarakat setempat.